1.
PENGERTIAN ALINEA
Alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu
pikiran yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris
pertama yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih. Dalam kamus tersebut
alinea diartikan pula sebagai paragraf.
Berikut pengertian lain dari paragraf menurut para
ahli:
a. Paragraf adalah
seperangkat kalimat tersusun logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan
ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam
keseluruhan karangan (Djago Tarigan, 2000: 11).
b. Paragraf juga bisa diartikan sebagai bagian
tulisan yang lebih panjang, sekelompok kalimat yang berhubungan secara
logis-disusun dari bagian-bagian yang menyatu dan didasarkan pada satu topik
tunggal.
c. Paragraf
adalah rangkaian kalimat yang disusun secara berurutan sehingga membentuk satu
pikiran utama. Dalam paragraf terdapat kalimat utama dan kalimat penjelas.
Fungsi Alinea :
a. Penampung fragmen pikiran atau ide
pokok.
b. Alat untuk memudahkan pembaca memahami
jalan pikiran pengarang.
c. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan
jalan pikiran secara sistematis.
d. Pedoman bagi pembaca mengikuti dan
memahami alur pikiran pengarang.
e. Alat untuk penyampai fragmen pikiran
atau ide pokok pengarang kepada para pembaca.
f. Sebagai penanda bahwa pikiran baru
dimulai.
g. Dalam rangka keseluruhan karangan
paragraf dapat berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan penutup (konklusi).
Persyaratan
Alinea :
a. Memiliki kesatuan alinea yang artinya
dalam satu alinea hanya memiliki satu pokok pikiran.
b. Memiliki kepaduan alinea atau koherensi.
Koherensi alinea dapat diciptakan melalui
susunan yang logis dan perkaitan antar kalimat, dengan cara repetisi,
kata ganti, dan kata sambung.
Unsur-unsur Paragraf :
a. Transisi
: Mata rantai penghubung antar paragraf
b. Kalimat topik : Perwujudan pernyataan ide
pokok paragraf dalam bentuk umum atau abstrak.
c. Kalimat pengembang.
d. Kalimat penegas.
Jenis-jenis Alinea :
a. Paragraf
Deduktif : adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada
bagian awal paragraf.
b. Paragraf
Induktif : Bila kalimat pokok ditempatkan dipada akhir paragraf akan terbentuk
paragraf induktif.
c. Paragraf
Deduktif-Induktif : Bila kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir
paragraf, terbentuklah paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf
umumnya menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada
awal paragraf.
d. Paragraf
Penuh dengan Kalimat Topik : Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama
pentingnya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik.
Kondisi seperti itu dapat atau biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat
topic karena kalimat yang satu dan lainnya sama-sama penting. Paragraf semacam
ini sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat dskriptif dan naratif terutama
dalam karangan fiksi.
A. Jenis
Paragraf Menurut Sifat Isinya :
·
Paragraf Persuasif : adalah isi paragraf
mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca
·
Paragraf argumentasi : adalah isi
paragraf membahas satu masalah dengan
eksposisi : adalah paragraf yang memaparkan sesuatu
fakta atau bukti_bukti alasan yang mendukung.
·
Paragraf naratif : adalah isi paragraf
menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk data atau cerita.
·
Paragraf deskritif : adalah paragraf
yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.
·
Paragraf kenyataan kejadian tertentu.
B. Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan :
1. Paragraf
Pembuka : bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan .
Sebagai bagian awal sebuah karangan, paragraf pembuka harus di fungsikan untuk:
a. menghantar pokok pembicaraan
b. menarik minat pembaca
c. menyiapkan atau menata pikiran untuk
mengetahui isi seluruh karangan.
·
Paragraf Pengembang : bertujuan
mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya telah dirumuskan
dalam alinea pembuka. Paragraf ini didalam karangan dapat difungsikan untuk:
1. Mengemukakan inti persoalan
2. memberikan ilustrasi
3. menjelaskan hal yang akan diuraikan pada
paragraf berikutnya
4. meringkas paragraf sebelumnya
5. mempersiapkan dasar bagi simpulan.
·
Paragraf Penutup : paragraf ini berisi
simpulan bagian karangan atau simpulan seluruh karangan. Paragraf ini sering
merupakan pernyataan kembali maksud penulis agar lebih jelas.
2. METODE
PENGEMBANGAN ALINEA
a.
Metode Definisi
Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis
untuk menerangkan pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat merumuskan
definisi yang jelas, penulis hendaknya memperhatikan klasifikasi konsep dan
penentuan cirri khas konsep tersebut. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat
definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di
dalam teks definisi itu.
b. Metode
Proses
Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses
apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan suatu urutan
tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila
urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda,
penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali peristiwa atau
kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja suatu mesin ,
misalnya, tentu berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa sejarah.
c.
Metode Contoh
Dalam
karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai,
lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk
paragraf.
d. Metode
Sebab-Akibat
Metode sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas)
dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau
sebaliknya. Factor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan
dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya harus terungkap jelas
dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia. Metode kausalitas atau
sebab-akibat umumnya tampil di tengah karangan yang berisi pembahasan atau
analisis. Sifat paragrafnya argumentative murni atau dikombinasikan dengan
deskriptif ata eksposisi.
e.
Metode Perbandingan
Kalimat topik berisi perbandingan dua hal, misalnya
yang bersifat abstrak dengan yang bersifat kongkret. Kalimat topik tersebut
dikembangkan dengan memperinci perbandingan tersebut dalam bentuk yang lebih
detail.
3.
CONTOH-CONTOH PENGEMBANGAN ALINEA
1)
Paragraf Deduktif
" Olahraga akan membuat badan kita menjadi
sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Fisik orang yang berolahraga dengan
yang jarang atau tidak pernah berolahraga sangat jelas berbeda. Contohnya jika
kita sering berolahraga fisik kita tidak mudah lelah, sedangkan yang jarang
atau tidak pernah berolahraga fisiknya akan cepat lelah dan mudah terserang
penyakit."
2)
Paragraf Induktif
" Yang menyebabkan banjir di Jakarta sangat
jelas disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Contohnya saja masih banyak orang-orang
yang buang sampah yang tidak pada tempatnya. Selain itu masyarakat juga tidak
peduli terhadap selokan di sekitarnya. Oleh sebab itu maka seharusnya
pemerintah setempat harus lebih mensosialisasikan bahaya banjir kepada
masyarakat. Supaya masyarakat dapat ikut serta dalam bersosialisasi terhadap
bahaya banjir. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa seluruh masyarakat dan
pemerintah setempat harus menggalakan supaya Jakarta bebas banjir dengan cara
membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan di sekitarnya."
3)
Paragraf Deduktif-Induktif
Dalam buah terkandung beberapa macam vitamin yang
mengandung manfaat. Salah satunya adalah vitamin A yang berguna untuk kesehatan
penglihatan. Vitamin A juga menjaga kesehatan sel pada berbagai macam struktur
mata dan diperlukan untuk transfer cahaya menjadi tanda-tanda syaraf di retina.
Daya tahan tubuh yang terganggu juga diakibatkan oleh serangan radikal bebas
berupa polusi udara dari asap kendaraan bermotor dan asap rokok. Radikal bebas
akan membuat sel-sel tubuh kita mudah rusak dan tidak mampu berfungsi dengan
baik. Itulah beberapa macam vitamin yang terkandung dalam buah dan manfaat yang
terkandung di dalamnya.
4)
Paragraf penuh kalimat topik
" Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar
lingkungan rumah. Dengan udara yang sejuk dan menyegarkan. Di sekitar
lingkungan rumah terdengar suara ayam berkokok yang menandakan pagi hari yang
sangat indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-puasku."
5)
Paragraf Persuasif
“Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar
lingkungan kita bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh
sampah – sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu
kesadaran pada diri kita masing – masing untuk membuang sampah pada tempatnya.
6)
Paragraf Argumentasi
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat
mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses
menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib
diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya.
Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat
kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
7)
Paragraf Naratif
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama
sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh
keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga.
Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah
berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang
perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika
sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis
dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku.
Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air
dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas
rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana,
aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang
indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai
sore menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini
akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
8)
Paragraf Deskriptif
“Kini hadir mesin cuci dengan desain bunga chrysant
yang terdiri dari beberapa pilihan warna, yaitu pink elegan dan dark red untuk
ukuran tabung 15 kg. Disamping itu, mesin cuci dengan bukaan atas ini juga
sudah dilengkapi dengan LED display dan tombol-tombol yang dapat memudahkan
penggunaan. Adanya fitur I-sensor juga akan memudahkan proses mencuci”.
9)
Paragraf Eksposisi
“Rachmat Djoko Pradopo lahir 3 November 1939 di
Klaten, Jawa Tengah. Tamat SD dan SMP (1955) di Klaten, SMA II (1958) di
Yogyakarta. Masuk Jurusan Sastra Indonesia Universitas Gadkah Mada, tamat
Sarjana Sastra tahun 1965. pada tahun 1978 Rachmat mengikuti penataran sastra
yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Jakarta bersama ILDEP dan terpilih untuk
melanjutkan studi di Pascasarjana Rijkuniversiteit Leiden, Nederland, tahun
1980 – 1981, di bawah bimbingan Prof. Dr. A. Teeuw”.
10) Alinea
Definisi
Loyalitas pelanggan adalah suatu sikap dan prilaku
seseorang untuk tetap bertahan dalam membeli sesuatu pada took yang diyakininya
sebagai took yang dapat dipercaya,baik tentang harga maupun tentang kualitas
barag.Meskipun banyak took-toko baru yang bermunculan,ia tetap menjadi
pelanggan yang setia pada took itu betapapun gencarnya usaha pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan lain,keyakinannya tidak goyah terhadap took yang
dilangganiya.
11) Alinea
Proses
Sebagai suatu fungsi penyediaan jasa,akuntansi
merupakan sumber informasi keuangan yang bersifat kuantitatif kepada berbagai
pihak yang berkepentingan.Sebagai suatu system informasi,petugas akuntansi
(akuntan) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data keuangan
perusahaan.Perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan data akuntansi
sehari-hari.Hari ini perlu dilakukan sbagi pedoman untuk membuat keputusan
ekonomis.
12) Alinea
contoh
Perubahan telah terjadi pada industri
tradisional.Berbagai jenis peralatan produk baru seperti mesin potong, mesin
pres, mesin bor, mesin bubut mesin las kini telah meningkat kapasitasnya dengan
berlipat ganda. Kapasitas mesin potong pada industri modern telah banyak
meningkat sebanyak ribuan kalilipat selama 1900-an. Hal ini dimungkinkan karena
telah ditemukannya logam yang tetap keras meskipun dioprasikan dalam kecepatan
sangat tinggi. Disamping itu, telah tercipta pula mesin-mesin peralatan yang
sangat kuat untuk mendukung proses tersebut.
13) Alinea
Sebab Akibat
Masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat adalah
masalah keuangan.Produksi barang dan jasa melimpah-limpah ditawarkan kepada masyarakat,sedangkan
kemampuan masyarakat untuk membeli dan memperolehnya sangat
terbatas.Penghasilan mereka rata-rata jauh lebih rendah daripada kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan pokok.Oleh sebab itu,mereka tidak bisa memperoleh
semua barang dan jasa yang diperlukan.
14) Alinea
perbandingan
Tata cara kehidupan masyarakat primitif berbeda
dengan modern. Masyarakat primitive dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari
bahan-bahan yang tersedia dilingkungannya tanpa membelinya. Jika barang yang
diperlukannya tidak ada dilingkungannya,maka mereka dapat memperolehnya dari
masyarakat tetangganya dengan sistem barter (saling menukar barang).
Alat-alat yang diperluka untuk memenuhi kebutuhannya
juga diperoleh dari lingkungannya, yaitu berupa batu, tanah liat, atau pun
dahan pohon yang diolah secara manual. Sedangkan masyarakat modern memperoleh
kebutuhannya dengan cara membeli barang atau membayar jasa. Alat-alat yang
diperlukan merupakan olahan dari pabrik yang juga harus dibeli untuk
memperolehnya.
Sumber: lhttp://ranianggraeniii.blogspot.com/2014_10_01_archive.html
http://fantasy-addits.blogspot.com/2014/11/pengembangan-alinea-paragraf.html
Sumber: lhttp://ranianggraeniii.blogspot.com/2014_10_01_archive.html
http://fantasy-addits.blogspot.com/2014/11/pengembangan-alinea-paragraf.html
0 komentar:
Posting Komentar